Matriks 3x3
Menyelesaikan invers matrik dan persamaan linier....More
Tutorial Blinking LED di Proteus
Tutorial Simulasi Arduino di Proteus....More
Hubungan KPK dan FPB
KPK dan FPB....More
Defrensiasi
Program Penghitung Defrensial....More
Minggu, 19 Juli 2020
Minggu, 16 Juli 2017
Matriks Ordo 3x3
Ini adalah materi matriks 3x3 yang pernah saya pelajari jika anda membutuhkannya boleh diedit, menambahkan, bahkan merubah algoritmanya. program ini bisa mencari invers dengan metode gaus eliminasi dan juga dapat mencari nilai dari persamaan 3 variable.
saya membangunnya dengan VB.NET 2010 untuk download klik ini
Senin, 22 Mei 2017
Defrensial
Dalam beberapa pelajaran sewaktu saya belajar di SMKN 1 Driorejo saya menemukan beberapa soal yang keren-keren, dan ternyata saya mempelajarinya di MK kalkulus 1 dan Analisa Numerik (sekalian nilai tugas ya pak... 😁).
Baiklah kita belajar tentang pengertian dasar dulu ya. Menurut artikel di wikipedia saya menemukan pengertian dari Turunan atau Derivatif yang dalam ilmu kalkulus merupakan pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai input. Secara umum, turunan menyatakan bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya; contohnya, turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap waktu adalah kecepatan sesaat objek tersebut.
mungkin untuk penjelasan yang mungkin lebih baik dapat anda dapatkan disini.
Disemester dua ini, saya mendapatkan sebuah tugas untuk membuat sebuah program peghitung turunan dari fungsi yang sederhana. Jika saya mengira adalah tidak sama ketika kita mengunakan rumus dasar dan perhitungan yang saya buat mengunakan program, entah program saya yang salah atau gimana karna perhitungan Deengan rumus yang beredar jika dibandingkan dengan rumus yang saya gunakan pada program ini (rumus dasar) selalu menghasilkan sebuah selisih. Berikut adalah penampakan perhitungannnya saat program runing.
Sangat kelihatan selisihnya bukan? kalau mengunakan rumus yang beredar hasilnya adalah 150 tetapi jika mengunakan rumus dasar, perhitungan akan selisih sebanding dengan nilai delta X. Jadi, semakin kecil (mendekati nol) delta X-nya maka selisih akan lebih kecil pula. Berikut juga saya sertakan Source Code yang bisa anda sempurnakan dan semoga bermanfaat.
Pytagoras
Posting kali ini adalah mengenai Teorema Pytagoras untuk mecari panjang sisi yang hilang pada segitiga siku-siku. apakah Teorema Pytagoras itu??? mengutip keterangan dari wikipedia. Teorema Pythagoras adalah suatu keterkaitan dalam geometri Euklides antara tiga sisi sebuah segitiga siku-siku. nah, disini saya ingin mengunakan program komputer untuk menyelesaikan perhitungan "sederhana" penghitung pangjang sisi yang hilang (tidak diketahui) dalam segitiga siku. Program ini dapat menghitung panjang sisi A,B,C apabila dua variable diketahui. gambar dibawah ini adalah hasil dari pengisian fvariable A = 8 dan C = 10. Menurut pelajaran sewaktu sekolah di SMPN 1 Driorejo, jika sebuah segitiga siku-siku mempunyai 2 sisi yang diketahui ukurannya maka sisi yang lain dapat ditemukan melalui persamaan (C^2 = A^2 + B^2).
bagaiamana kawan? cukup sederhana bukan untuk menghitung sisi yang hilang pada segitiga siku-siku. oh ya, untuk pembuktian tentang kebenaran Teorema Pytagoras dapat di cari refrensinya di Wikipedia.
berikut juga saya sertakan contoh source code yang telah saya buat mengunakan VB6. anda bebas mengembangkan dan bebas mengunakan mengedit dan semuanya.. pokoknya bebas deh... 😂
Minggu, 21 Mei 2017
KPK dan FPB
1. FPB (Faktor Persekutuan terBesar)
Perlu saya ulas sedikit mengenai pelajaran kita sewaktu duduk disekolah dasar dulu. FPB (Faktor Persekutuan terBesar) atau nama lainnya adalah HCF (Highest Common Factor). FPB dalam ilmu matematika yang saya peroleh sewaktu SD adalah bilangan positif terbesar yang dapat terbagi habis oleh kedua bilanagn itu.contoh mencari nilai FPB dari 6 dan 24
mungkin kita dulu sering mengunakan cara pohon faktor untuk menyelesaikannya.
- Hasil Pohon Faktor dari 6 adalah 2 x 3
- Hasil Pohon Faktor dari 24 adalah (2^3) x 3
- Kita cari bilangan yang sama dengan pangkat terkecil
- Maka kita dapat mengetahui hasil FPBnya adalah 2 x 3 = 6
Cara pohon faktor jika diterapkan dalam komputasi mungkin tidak simpel, maka dari itu melalui beberapa sumber saya menemukan sebuah algoritma yang simpel dan mudah untuk dibahasakan melalui bahasa pemerograman. Berikut saya coba paparkan inti dari Algoritmanya.
saya menulis dalam pseudo-code.
Deskripsi
a,b,c,hasil as Integer
Implementasi
start
masukkan nilai Variable (a dan b)if b > a then
terlarang
else if a or b = 0 then
terlarang
end if
Ulangi sampai (c = 0)
c = a mod b
a = b
b = c
Akir pengulangan
hasil = a
Tampilkan (hasil)
end
2. KPK (Kelipatan Persekutuan terKecil)
KPK adalah bilangan bulat terkecil yang habis dibagi bilangan tersebut. nama lain dari KPK adalah SCM (Smallest Common Multiple). Taukah anda, bahwa hubungan antara KPK dan FPB adalah seperti berbaikan namun malu-malu. Karena dia apabila mecari KPK dari A dan B maka, kita cukup mengkalikan A dengan B lalu hasil kali dibagi dengan FPB dari A dan B.Marilah kita mencoba melibatkan FPB dalam perhitungan KPK. sebagai Contoh KPK dari 6 dan 24
- Diproses awal kita telah menemukan FPB dari 6 dan 24 adalah 2 x 3 = 6
- maka KPKnya adalah (6 x 24)/FPB
- 6 x 24 = 144
- karna FBP dari 6 dan 24 adalah 2 x 3 = 6 maka, hasil KPKnya adalah 144 / 6 = 24
- hasil KPK dari 6 dan 24 adalah 24
jika dalam pseudo-code
Deskripsi
a, b, a1, b1, c, FPB, KPK as Integer
Implementasi
start
masukkan nilai Variable (a)masukkan nilai Variable (b)
if b > a then
terlarang
else if a or b = 0 then
terlarang
end if
a1 = a
b1 = b
Ulangi sampai (c = 0)
c = a1 mod b1
a1 = b1
b1 = c
Akir pengulangan
FPB = a
KPK = (Variable (a) * Variable (b)) / FPB
Tampilkan (KPK)
end
berikut juga saya sertakan source codenya mengunakan VB.NET 2010
Minggu, 19 Februari 2017
Arduino Digital Input & Digital Output
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan pengalaman saya mengenai judul diatas. Berdasarkan judul diatas yang disebut digital adalah sebuah bentuk data/kondisi yang didasarkan pada bilangan biner 1 dan 0, untuk mengungkapkan kondisi “HIGH” atau “LOW” dalam mempelajari data digital kita hanya akan mengenal kondisi “HIGH” atau ”LOW”.
Saat ini pengunaan data hampir semua memakai sistim digital, karena memiliki keungulan dalam kompresi data dan lebih efisien dalam pengiriman data dibanding sistim analog, tetapi analog juga tidak bisa dipisahkan karena masih banyak sensor dan komponen lain yang memanfaatkan perubahan data secara analog. Didalam pengukuran suatu kondisi tertentu kita akan menemukan suatu kondisi dimana hasil dari data analog harus dirubah menjadi data digital atau sebaliknya, atau yang sering kita sebut dengan ADC (Analog Digital Converter) dan DAC (Digital Analog Converter). Maka dari itu saya dengan keterbatasan keilmuan yang saya miliki saat ini saya akan memberikan tutorial mengenai “Digital Input beserta Digital Output” mengunakan prototipe board Arduino yang disimulasikan dengan software Proteus.
1. Buka software Proteus dan rangkai seperti gambar berikut.
pada gambar diatas kita mencoba memakai board arduino Nano dan mengoneksikan LED di pin 6 dan Button di Pin 2.
2. Buka software Arduino IDE, dan masukkan Contoh Program Button
3. Ubah Nilai “buttonPin” menjadi 2 dan “ledPin” menjadi 6
merubah nilai diatas berdasarkan kepada penyambungan Tombol dan LED pada rangkaian. pada rangkaian kita menyambungkan Tombol di pin 2 dan LED di pin 6
4. Ubah kondisi LED, apabila Tombol ditekan maka LED akan menyala
Ubah kondisi “HIGH” menjadi ”LOW” tanpa tanda kutip, pada code dibawah coment “turn LED on” dan ubah juga kondisi “LOW” menjadi ”HIGH” pada code dibawah coment “turn LED off”.
oleh karna kita merangkai LED dengan Status Active LOW maka langkah ini ditujukan untuk menganti kondisi disaat Tombol ditekan maka port 6 akan berkondisi LOW. kita akan mengunakan code “digitalRead” yang bertujuan untuk membaca data/kondisi secara digital (HIGH atau LOW). diatas kita juga mengunakan code berbentuk logika “ if ” yang berarti “jika(tombol=HIGH)maka(LED, LOW)” dan “else” yang berarti “jika tidak(tombol=LOW)maka(LED, HIGH)”.
5. Atur model board, menjadi Arduino Mini.
sebelum kita mengkompile program kita harus menyesuaikan model board yang akan kita pakai, ada banyak model board baik yang dikembangkan oleh arduino.cc atau developer yang lain, di kesempatan kali ini kita mengunakan model board Arduino Mini.
6. Compile program dan copy alamat dari hasil compiler
7. Klik 2 kali pada board Arduino Mini dan pastekan alamat tadi di kolom program
8. Jalankan simulasi, dan slamat menikmati hasilnya.
Indikator keberhasilan dari tutorial ini adalah kita dapat mengerti pengunaan logika “ if ” dan “else” serta pembacaan data digital pada port arduino. jika langkah-langkah yang kita masukkan benar maka LED akan menyala ketika tombol di tekan dan akan padam ketika tombol di lepas.
Sekian tutorial kali ini, slamat berjuang dan semoga Barokah, berikut juga saya sertakan hasil save dari proteus | Rangkaian.pdsprj
Sabtu, 11 Februari 2017
Arduino Blinking LED dengan Proteus
Alhamdulilah saya bisa kembali menulis artikel setelah sekian bulan absen karna kegiatan kampus yang super pressure. Hehe
langsung saja, di postingan kali ini saya akan menuliskan cara memprogram arduino dan mensimulasikannya lewat software proteus.
Alat dan Bahan:
1. Komputer
2. Software Arduino IDE
3. Software Proteus + Library arduino
Langkah Kerja:
1. siapkan alat dan bahan seperti diatas
2. buka software proteus dan masukkan module arduino, resistor 220 Ω, dan LED
3. rangkai ketiga komponen diatas seperti gambar berikut:
4. setelah terangkai seperti gambar langkah ke 3, buka software arduino IDE:
5. masukkan contoh program arduino dengan cara mengklik, File > Example > 01.Basic > Blink.
setelah itu maka contoh program arduino blink akan terbuka.
Read more...
langsung saja, di postingan kali ini saya akan menuliskan cara memprogram arduino dan mensimulasikannya lewat software proteus.
Alat dan Bahan:
1. Komputer
2. Software Arduino IDE
3. Software Proteus + Library arduino
Langkah Kerja:
1. siapkan alat dan bahan seperti diatas
2. buka software proteus dan masukkan module arduino, resistor 220 Ω, dan LED
3. rangkai ketiga komponen diatas seperti gambar berikut:
4. setelah terangkai seperti gambar langkah ke 3, buka software arduino IDE:
5. masukkan contoh program arduino dengan cara mengklik, File > Example > 01.Basic > Blink.
setelah itu maka contoh program arduino blink akan terbuka.
penjelasan program:
A. di baris program "void setup"
terdapat code "pinMode(13, OUTPUT)" yang berarti menetapkan Pin 13 sebagai OUTPUT dari arduino
B. di baris program "void loop"
- terdapat code "digitalWrite(13, HIGH)" yang berarti mengirimkan kondisi HIGH atau 5v ke pin 13
- terdapat code "delay(1000)" yang berarti memberikan waktu tunda 1000mS atau 1 detik
- terdapat code "digitalWrite(13, LOW)" yang berarti mengirimkan kondisi LOW atau GND ke pin 13
C. karena kita mengunakan rangkaian LED Comon Catode (led akan aktif ketika diberi kondisi low) maka di code "digitalWrite(13, LOW)" akan mengaktifkan led dan code "digitalWrite(13, HIGH)" akan mematikan LED
6. atur board yang akan dipakai kali ini kita akan memakai board "Arduino UNO" untuk simulasi
Proteus dengan cara klik Tools > Board > Arduino/Genuino Uno
7. Atur mode kompilasi dengan cara klik File > Preferences. lalu dilaman Setting centang pilihan
Compilation dan klik OK
8. setelah semua tahap ter lalui dengan benar kompile program dengan cara klik Veryfy dan tunggu
sampai proses kompilasi selesai
9. setelah itu kita mencari file hex dari hasil kompilasi di area hitam arduino IDE dan copy tanpa tanda
kutip alamat file hex (Setiap komputer berbeda alamat),
10. kembali ke aplikasi Proteus dan klik dua kali board arduino dan akan muncul form
"edit component"
11. paste-kan alamat file Hex tadi ke kolom "Program File" dan klik OK
12. dan untuk melihat hasilnya kita bisa menekan tombol play dan jika proses kita benar lampu LED
akan berkedip dengan jeda waktu 1 detik (1000mS)
gambar diatas adalah hasil dari blinking led yang telah kita buat, untuk pengembangan kita bisa menambahkan beberapa led dan mensetting "pinMode", mencoba rangkaian dengan Comon Anode dan kita bisa merubah jeda waktu di code "delay(1000)" nilai 1000 dapat kita rubah untuk menentukan waktu tunda kedipan LED-nya, dengan catatan jangan lupa setiap baris code kita harus menambahkan " ; " tanpa tanda kutip, sebagai tanda akir dari code-nya.
sekian tutorial kali ini jangan malas mencoba dan semoga sukses....
Langganan:
Postingan (Atom)